A. Pengertian
Rumusan
pengertian kepemimpinan antara lain:
1. Kepemimpinan merupakan
suatu proses interaksi antara seseorang pemimpin dengan sekelompok orang yang
menyebabkan seseorang atau kelompok berbuat yang sesuai dengan kehendak pemimpin
(menurut Nawawi).
2. Kepemimpinan adalah sikap
pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang di
inginkan (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957,7).
3. Kepemimpinan adalah suatu
proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan
bersama (Raunch & Behling, 1984,46).
4. Kepemimpinan adalah suatu
proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan
dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs &
Jacques. 1990, 281)
John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
Rumusan
pengertian pemimpin antara lain :
1. Menurut Drs.H. Melayu S.P Hasibuan,
pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan
bawahannya untuk mengerjakan sebagian dan pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
2. Menurut Robert Tanembaum,
pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk
mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahannya yang bertanggung
jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikordinasi demi mencapai tujuan
perusahaan.
3. Menurut Davis and Filley,
pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang
yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
4. Sedangkan menurut
Pancasila, pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong,
menuntun dan membimbing asuhannya.
Unsur dalam
kepemimpinan mempunyai 3 dasar, yakni:
1. Adanya kelompok manusia
2. Adanya tujuan kelompok
3. Adanya diferensiasi fungsi
dan tanggung jawab
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1.
Autokratik
Menganggap organisasi adalah miliknya. Pemimpin membuat keputusan
sendiri. Mereka cenderung lebih memperhatikan penyelesaian tugas dari pada
memperhatikan karyawan. Kepemimpinan autokratik cenderung menimbulkan
permusuhan dan sifat agesif atau sama sekali dan menghilangkan inisiatif.
Seorang
pemimpin yang otoraktis memiliki cirri-ciri:
Ø Mengangap organisasi
sebagai milik pribadi
Ø Mengidentikan tujuan
pribadi dengan tujuan organisasi
Ø Mengangap bawahan sebagai
alat semata-mata
Ø Tidak mau menerima kritik
saran dan pendapat
Ø Dalam tindakan sering
mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur pemaksaan.
2.
Demokratis
Tipe kepemimpinan ini paling tepat dianut oleh bentuk organisasi modern.
Pemimpin melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan keputusan. Mereka
berorientasi pada bawahan dan menitik beratkan pada hubungan antar manusia dan
kerja kelompok. Kepemimpinan demokratis menimbulkan peningkatan produktifitas
dan kepuasan kerja.
Ø Selalu berusaha
menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi
Ø Senang menerima saran,
pendapat, bahkan kritik dari bawahannya
Ø Selalu berusaha untuk
menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri
Ø Berusaha mengembangkan
kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin
3.
Laissez Fairer
Pemimpin memberi kebebasan dan segala serba boleh dan pantang memberikan
bimbingan kepada staf. Pemimpin tersebut membantu keterbatasan kepada setiap
orang dan menginginkan orang merasa senang. Pemimpin Laissez Faire
mengakibatkan produktifitas rendah dan karyawan merasa frustasi.
4.
Milliteris
Tipe pemimpin ini menganut lebih senang memberikan perintah kepada
bawahannya. Pemimpin dari tife ini tidak selalu harus dari organisasi militer.
Tetapi seseorang yang memiliki ciri-ciri:
Ø Dalam menggerakkan bawahan
lebih sering menggunakan sistem perintah.
Ø Menuntut disiplin yang
tinggi dan kaku dengan bawahan
Ø Sukar menerima kritik dari
bawahan
Ø Menggemari upacara-upacara
untuk berbagi keadaan
5.
Paternalistis
Pemimpin disini mengangap bawahannya tidak dewasa. Seorang pemimpin ini
berciri-ciri:
Ø Bersikap terlalu melindungi
Ø Sering bersikap maha tahu
6.
Kharismatis
Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena
itu pada umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para
pengikut tersebut sering tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi
pengikut pimpinan tersebut.
7.
Tipe Kepemimpinan
Pancasila
yaitu dimana pemimpin harus
bersifat sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhanya.
Jenis kepemimpinan pancasila terdiri dari:
Ø Ing Ngarsa Sung Tuladha: Pemimpin harus mampu dengan sifat
dan perbuatannya menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan bagi orang-orang
yang dipimpinnya.
Ø Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu membangkitkan
semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.
Ø Turi Wuri Handayani: Pemimpin harus mampu mendorong
orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung
jawab.
TEORI KEPEMIMPINAN
Seorang
pemimpin dalam menjalankan fungsi kepemipinannya diperlukan memahami beberap
teori-teori kepemimpinan antara lain:
1.
Teori Sifat (traithori)
Menurut Keith
Davis ada 4 sifat umum yang mempunyai pengaruh tehadap keberhasilan
kepemimpinan yaitu:
a. Kecerdasan: pemimpin harus
memiliki kecerdasan lebih dari pengikutnya, tetapi tidak terlalu banyak
melebihi kecerdasan pengikutnya.
b. Kedewasaan dan Keluasan hubungan
sosial, artinya seorang pemimpin harus mempunyai emosi yang stabil dan
mempunyai keinginan untuk menghargai dan dihargai orang lain.
c.
Motivasi diri dan Dorongan berprestasi, sehingga pemimpin selalu energik dan menjadi
teladan dalam memimpin pengikutnya
d. Sikap-sikap hubungan
kemanusiaan, dalam arti bahwa pemimpin harus menghargai dan memperhatikan
keadaan pengikutnya sehingga dapat menjaga kesatuan dan keutuhan pengikutnya.
2.
Teori Kelompok
Teori kelompok memandang bahwa agar tujuan organisasi/ kelompok dapat
tercapai harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dan pengikutnya
3.
Teori Situasional
Memandang bahwa efektifitas kerja dalam organisasi dapat dicapai jika
terdapat kombinasi antara situasi yang menyenangkan dengan gaya kepemimpinan. Situasi yang menyenangkan
dapat dicapai jika pemimpin diterima oleh pengikutnya, tugas-tugas ditentukan
secara jelas serta penggunaan dan otoritas dan kekuasaan secara formal
diterapkan pada posisi pemimpin.
4.
Teori Jalur tujuan
5.
Teori Partisipasi
yaitu kepemimpinan yang lebih banyak mendesentralisasikan wewenang yang
dimiliki sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
6.
Teori Siklus hidup
7.
Teori Pertukaran
Teori lahirnya seorang
pemimpin :
1.
Teori Genetis : seorang pemimpin yang memiliki bakat
kepemimpinan sejak lahir swehingga dia memang telah ditakdirkan untuk menjadi
pemimpin.
2.
Teori Sosial : seorang yang dapat menjadi pemimpin bila
kepadanya diberikan pengalaman dan pendidikan yang memadai
3.
Teori Ekologis : seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia
telahmemiliki bakat kepemimpinan sejak lahir kemudian bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang kepemimpinan.
SIFAT KEPEMIMPINAN
Mempelajari daya kepemimpinan dari adanya ciri-ciri
kualifikasi, dan keterampilan seseorang yang diperlukan bagi keberhasilan
seorang pemimpin:
1. Kesehatan yang memadai,
kekuatan pribadi, dan ketahanan fisik
2. Memahami tugas pokok,
komitmen pribadi terhadap kegiatan
3. Memiliki perhatian kepada
orang lain, ramah tamah
4. Intelejensi
5. Integritas
6. Sikap persuasif
7. Kritis
8. Kesetiaan
Beberapa sikap yang baik
menurut:
1. Ordary Teas
a. Berbadan sehat kuat dan
penuh energi
b. Yakin akan maksud dan
tujuan organisasi
c.
Selalu bergairah
d. Bersikap ramah tamah
e.
Mempunyai keteguhan hati
f.
Unggul dalam tehnik kerja
g. Sanggup bertindak tegas
h. Pandai mengajar
i.
Percaya pada diri sendiri
2. Suprapto
a. Takwa
b. Taat
c.
Tanggung jawab
d. Teliti
e.
Jujur
f.
Tegas
g. Terbuka
h. Terampil
i.
Tangguh
j.
Toleran
k. Tertib
l.
Tanpa pamrih
3. ABRI
a. Teladan
b. Membangkitkan
c.
Pendorong
d. Waspada
e.
Dapat menentukan keputusan
f.
Bersahaja
g. Setia
h. Hemat
i.
Cermat
j.
Jujur
k. Ikhlas
4. John.D.Millet
a. Mampu melibatkan
organisasi secara keseluruhan
b. Mampu mengambil keputusan
c.
Mampu mendelegasikan wewenang
d. Mampu memerintah orang
lain
5. Ruslan Abdul Ghani
a. Kelebihan Rohaniah
b. Kelebihan Badaniah
c.
Kelebihan Akal pikiran
Siapakah pemimpin yang
ideal?
Menurut George R.Terry ada
ciri pemimpin ideal:
1.
Mempunyai kekuatan mental dan fisik
2.
Mempunyai emosi yang stabil, tidak cepat marah dan percaya
pada diri sendiri
3.
Mempunyai kecakapan berkomunikasi
4.
Mempunyai sosial skill
5.
Mempunyai pengetahuan yang luas.
GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Rensis Likert ada
4 macam gaya
kepemimpinan yaitu:
Gaya 1 : Pemimpin tidak memberikan perhatian dan kepercayaan pada bawahan
tanpa kompromi, dan keputusan diambil oleh atasan
Gaya 2 : Pemimpin mencoba merendahkan diri, imbalan sanksi digunakan
seimbang tetapi sangat terbatas bawahan diminta pertimbangan
Gaya 3 : Meletakkan dasar hubungan, imbalan dan sanksi digunakan seimbang
dan sangat terbatas bawahan diminta pertimbangan
Gaya 4 : Memberikan kepercayaan penuh dengan menanggung resiko kesalahan
bawahan
Gaya dasar kepemimpinan menurut Paul
Hersey dan Kenneth H.B
a. Telling/ Direktif
Pemimpin
memberikan perintah khusus
b. Selling
Pemimpin masih
banyak melakukan pengarahan
c.
Participating
Pemimpin dan
bawahan sama-sama membuat keputusan
d. Delegating
Pemimpin
melimpahkan pembuatan keputusan dan pelaksanaan pada bawahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar