Minggu, 19 Februari 2012

KONSEP KEPEMIMPINAN


A.   Pengertian
Rumusan pengertian kepemimpinan antara lain:
1.     Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seseorang pemimpin dengan sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau kelompok berbuat yang sesuai dengan kehendak pemimpin (menurut Nawawi).
2.     Kepemimpinan adalah sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang di inginkan (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957,7).
3.     Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Raunch & Behling, 1984,46).
4.     Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques. 1990, 281)
John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
Rumusan pengertian pemimpin antara lain :
1.     Menurut Drs.H. Melayu S.P Hasibuan, pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dan pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
2.     Menurut Robert Tanembaum, pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahannya yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
3.     Menurut Davis and Filley, pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
4.     Sedangkan menurut Pancasila, pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun dan membimbing asuhannya.
Unsur dalam kepemimpinan mempunyai 3 dasar, yakni:
1.     Adanya kelompok manusia
2.     Adanya tujuan kelompok
3.     Adanya diferensiasi fungsi dan tanggung jawab
















TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1.     Autokratik
Menganggap organisasi adalah miliknya. Pemimpin membuat keputusan sendiri. Mereka cenderung lebih memperhatikan penyelesaian tugas dari pada memperhatikan karyawan. Kepemimpinan autokratik cenderung menimbulkan permusuhan dan sifat agesif atau sama sekali dan menghilangkan inisiatif.
Seorang pemimpin yang otoraktis memiliki cirri-ciri:
Ø Mengangap organisasi sebagai milik pribadi
Ø Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
Ø Mengangap bawahan sebagai alat semata-mata
Ø Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat
Ø Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur pemaksaan.
2.     Demokratis
Tipe kepemimpinan ini paling tepat dianut oleh bentuk organisasi modern. Pemimpin melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan keputusan. Mereka berorientasi pada bawahan dan menitik beratkan pada hubungan antar manusia dan kerja kelompok. Kepemimpinan demokratis menimbulkan peningkatan produktifitas dan kepuasan kerja.
Ø Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi
Ø Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahannya
Ø Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri
Ø Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin
3.     Laissez Fairer
Pemimpin memberi kebebasan dan segala serba boleh dan pantang memberikan bimbingan kepada staf. Pemimpin tersebut membantu keterbatasan kepada setiap orang dan menginginkan orang merasa senang. Pemimpin Laissez Faire mengakibatkan produktifitas rendah dan karyawan merasa frustasi.
4.     Milliteris
Tipe pemimpin ini menganut lebih senang memberikan perintah kepada bawahannya. Pemimpin dari tife ini tidak selalu harus dari organisasi militer. Tetapi seseorang yang memiliki ciri-ciri:
Ø Dalam menggerakkan bawahan lebih sering menggunakan sistem perintah.
Ø Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan
Ø Sukar menerima kritik dari bawahan
Ø Menggemari upacara-upacara untuk berbagi keadaan
5.     Paternalistis
Pemimpin disini mengangap bawahannya tidak dewasa. Seorang pemimpin ini berciri-ciri:
Ø Bersikap terlalu melindungi
Ø Sering bersikap maha tahu
6.     Kharismatis
Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu pada umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut sering tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut.


7.     Tipe Kepemimpinan Pancasila
yaitu  dimana pemimpin harus bersifat sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhanya. Jenis kepemimpinan pancasila terdiri dari:
Ø Ing Ngarsa Sung Tuladha: Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Ø Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.
Ø Turi Wuri Handayani: Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.















TEORI KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin dalam menjalankan fungsi kepemipinannya diperlukan memahami beberap teori-teori kepemimpinan antara lain:
1.      Teori Sifat (traithori)
Menurut Keith Davis ada 4 sifat umum yang mempunyai pengaruh tehadap keberhasilan kepemimpinan yaitu:
a.     Kecerdasan: pemimpin harus memiliki kecerdasan lebih dari pengikutnya, tetapi tidak terlalu banyak melebihi kecerdasan pengikutnya.
b.     Kedewasaan dan Keluasan hubungan sosial, artinya seorang pemimpin harus mempunyai emosi yang stabil dan mempunyai keinginan untuk menghargai dan dihargai orang lain.
c.      Motivasi diri dan Dorongan berprestasi, sehingga pemimpin selalu energik dan menjadi teladan dalam memimpin pengikutnya
d.     Sikap-sikap hubungan kemanusiaan, dalam arti bahwa pemimpin harus menghargai dan memperhatikan keadaan pengikutnya sehingga dapat menjaga kesatuan dan keutuhan pengikutnya.
2.      Teori Kelompok
Teori kelompok memandang bahwa agar tujuan organisasi/ kelompok dapat tercapai harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dan pengikutnya
3.      Teori Situasional
Memandang bahwa efektifitas kerja dalam organisasi dapat dicapai jika terdapat kombinasi antara situasi yang menyenangkan dengan gaya kepemimpinan. Situasi yang menyenangkan dapat dicapai jika pemimpin diterima oleh pengikutnya, tugas-tugas ditentukan secara jelas serta penggunaan dan otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi pemimpin.
4.      Teori Jalur tujuan
5.      Teori Partisipasi
yaitu kepemimpinan yang lebih banyak mendesentralisasikan wewenang yang dimiliki sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
6.      Teori Siklus hidup
7.      Teori Pertukaran
Teori lahirnya seorang pemimpin :
1.      Teori Genetis : seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir swehingga dia memang telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
2.      Teori Sosial : seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan pendidikan yang memadai
3.      Teori Ekologis : seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telahmemiliki bakat kepemimpinan sejak lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang kepemimpinan. 








SIFAT KEPEMIMPINAN
          Mempelajari daya kepemimpinan dari adanya ciri-ciri kualifikasi, dan keterampilan seseorang yang diperlukan bagi keberhasilan seorang pemimpin:
1.     Kesehatan yang memadai, kekuatan pribadi, dan ketahanan fisik
2.     Memahami tugas pokok, komitmen pribadi terhadap kegiatan
3.     Memiliki perhatian kepada orang lain, ramah tamah
4.     Intelejensi
5.     Integritas
6.     Sikap persuasif
7.     Kritis
8.     Kesetiaan  
Beberapa sikap yang baik menurut:
1.     Ordary Teas
a.     Berbadan sehat kuat dan penuh energi
b.     Yakin akan maksud dan tujuan organisasi
c.      Selalu bergairah
d.     Bersikap ramah tamah
e.      Mempunyai keteguhan hati
f.       Unggul dalam tehnik kerja
g.     Sanggup bertindak tegas
h.     Pandai mengajar
i.       Percaya pada diri sendiri
2.     Suprapto
a.     Takwa
b.     Taat
c.      Tanggung jawab
d.     Teliti
e.      Jujur
f.       Tegas
g.     Terbuka
h.     Terampil
i.       Tangguh
j.       Toleran
k.     Tertib
l.       Tanpa pamrih
3.     ABRI
a.     Teladan
b.     Membangkitkan
c.      Pendorong
d.     Waspada
e.      Dapat menentukan keputusan
f.       Bersahaja
g.     Setia
h.     Hemat
i.       Cermat
j.       Jujur
k.     Ikhlas
4.     John.D.Millet
a.     Mampu melibatkan organisasi secara keseluruhan
b.     Mampu mengambil keputusan
c.      Mampu mendelegasikan wewenang
d.     Mampu memerintah orang lain

5.     Ruslan Abdul Ghani
a.     Kelebihan Rohaniah
b.     Kelebihan Badaniah
c.      Kelebihan Akal pikiran

Siapakah pemimpin yang ideal?
Menurut George R.Terry ada ciri pemimpin ideal:
1.      Mempunyai kekuatan mental dan fisik
2.      Mempunyai emosi yang stabil, tidak cepat marah dan percaya pada diri sendiri
3.      Mempunyai kecakapan berkomunikasi
4.      Mempunyai sosial skill
5.      Mempunyai pengetahuan yang luas.

 
GAYA KEPEMIMPINAN

Menurut Rensis Likert ada 4 macam gaya kepemimpinan yaitu:
Gaya 1   : Pemimpin tidak memberikan perhatian dan kepercayaan pada bawahan tanpa kompromi, dan keputusan diambil oleh atasan
Gaya 2   : Pemimpin mencoba merendahkan diri, imbalan sanksi digunakan seimbang tetapi sangat terbatas bawahan diminta pertimbangan
Gaya 3   : Meletakkan dasar hubungan, imbalan dan sanksi digunakan seimbang dan sangat terbatas bawahan diminta pertimbangan
Gaya 4   : Memberikan kepercayaan penuh dengan menanggung resiko kesalahan bawahan

Gaya dasar kepemimpinan menurut Paul Hersey dan Kenneth H.B
a.     Telling/ Direktif
Pemimpin memberikan perintah khusus
b.     Selling
Pemimpin masih banyak melakukan pengarahan
c.      Participating
Pemimpin dan bawahan sama-sama membuat keputusan
d.     Delegating
Pemimpin melimpahkan pembuatan keputusan dan pelaksanaan pada bawahan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar