BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan pengatahuan tentang sel telah
menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam pengertian struktur sel. Sekarang
ini kita hidup dalam zaman biologi molekuler yang merupakan ilmu yang
mempelajari bentuk, susunan, dan kedudukan molekul-molekul yang menyusun system
seluler sebagai suatu kesatuan. Pengetahuan modern tentang makhluk hidup
menunjukkan adanya suatu kombinasi tingkat organisasi yang semuanya dihimpun
dengan menghasilkan manifestasi kehidupan organisme. Dalam sitoplasma terdapat
adanya berbagai bangunan atau struktur yang pada mulanya dapat diketahui dengan
jelas tentang fungsi dan asalnya. Salah satu dari organel sel yaitu badan golgi
yang mempunyai hubungan yang erat dengan RE granuler. Untuk mengetahui tentang
badan golgo lebih juah, maka dibuatlah makalah ini.
1.2
Tujuan
a.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
b.
Mengetahui sejarah penemuan badan golgi.
c.
Mengetahui pengertian badan golgi.
d.
Mengetahui struktur dari badan golgi.
e.
Mengetahui fungsi badan golgi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Penemuan Badan Golgi
Camilo golgi (1891) menemukan struktur seperti jala pada
sitoplasma sel saraf kucing,C golgi mewarnai sel saraf kucing dengan osnium
tetra oksida dan garam perak sebelum ditemukan reticulum endoplasma. Ia
menamakannya “the internal reticular apparatus”. Dengan zat tersebut , golgi
dapat menemukan jala tersebut, terletak sekitar inti dan berwarna kuning gelap.
Belakangan ini, beberapa ahli sitologi yang mempergunakan pewarnaan lain dapat
melihat organel yang sama, bukan saja pada sel saraf, tetepi juga pada sel
jaringan lain.
Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari
sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat golgi masih
diperdebatkan, para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat golgi dapat
berubah sesuai dengan aktivitas organnya. Ada juga ahli sitologi berpendapat,
bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967)
menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.
Pada tahun 1898, ahli histology Italia menemukan adanya zat
seperti jala dalam sitoplasma sel-sel dalam jaringan yang difiksasi dalam
larutan bikromat dan kemudian diberi garam perak. Berdasarkan gambaran ini,
Golgi memberi nama struktur ini apparatus retikularis dalam dari sel. Nama ini
kemudian diubah menjadi aparatus Golgi, karena bangunan ini tidak selalu
membentuk jala-jala. Dengan mikroskop electron, belakangan tampak bahwa organel
terdiri atas beberapa struktur yang dibatasi membrane yang mempunyai bentuk dan
ukuran yang berbeda-beda, karena itu lebih sering disebut kompleks Golgi.
Aparatus Golgi terdapat pada semua jenis sel, tetapi tidak tampak pada sel hidup, kecuali digunakan mikroskop fase kontras dan bangunan ini tidak berwarna pada sajian histologist rutin. Namun, aparatus Golgi mampu mereduksi garam-garam logam, misalnya garam osmium dan perak, yang merupakan dasar untuk pengamatan apparatus dengan cara Golgi yang asli, atau setelah beberapa hari difiksasi dalam osmium tetroksida. Tempatnya dalam sel kadang-kadang dikenali dalam sajian histologis rutin, misalnya dengan pewarnaan HE berbentuk zona kecil, jernih dekat inti sel disebut bayang-bayang Golgi negative. Bayangan Golgi ini jelas terlihat pada sel-sel dimana apparatus Golgi yang tidak berwarna berlainan dengan sitoplasma basofil sekelilingnya, misalnya pada osteoblas dan sel plasma.
Aparatus Golgi terdapat pada semua jenis sel, tetapi tidak tampak pada sel hidup, kecuali digunakan mikroskop fase kontras dan bangunan ini tidak berwarna pada sajian histologist rutin. Namun, aparatus Golgi mampu mereduksi garam-garam logam, misalnya garam osmium dan perak, yang merupakan dasar untuk pengamatan apparatus dengan cara Golgi yang asli, atau setelah beberapa hari difiksasi dalam osmium tetroksida. Tempatnya dalam sel kadang-kadang dikenali dalam sajian histologis rutin, misalnya dengan pewarnaan HE berbentuk zona kecil, jernih dekat inti sel disebut bayang-bayang Golgi negative. Bayangan Golgi ini jelas terlihat pada sel-sel dimana apparatus Golgi yang tidak berwarna berlainan dengan sitoplasma basofil sekelilingnya, misalnya pada osteoblas dan sel plasma.
Apparatus Golgi sering terdapat dekat inti dank has terutama
di tepi sentrosom, dengan sentriol terletak dalam cekungan apparatus Golgi.
Pada sel-sel sekretoris, apparatus Golgi terletak antara inti dan apeks sel
yaitu tempat hasil sekresi sel dilepaskan. Pada sel-sel jenis lainnya tanpa
polarisasi aktifitas sekretoris, mungkin membentuk struktur seperti jala
mengelilingi inti, seperti ditemukan oleh Golgi pada sel-sel saraf.
Mikroskop electron tampak berkaitan dengan apparatus Golgi
beberapa kantong gepeng yamg dibatasi membrane yaitu sakulus yang tersusun
dalam bentuk tumpukan. Tumpukan demikian biasanya berisi 3-7 sakulus, tiap
sakulus sering sedikit berdilatasi di perifer dan selain itu sedikit
melengkung. Karena itu, tumpukan tersebut mempunyai permukaan yang cembung
menghadap inti sel dan cekung yang menghadap permukaan luar sel. Sisterna yang
terletak paling dalam tampak mempunyai sejumlah lubang atau
fenestrasi ( fenestra = jendela), sedangkan sakulus yang paling
atas pada tumpukan mempunyai fenestra sepanjang tepinya. Selain itu, dekat
permukaan yang cekung, lumen sakulus sangat melebar. Jenis membrane adalah
trilaminar dan sedikit lebih tipis dari plasmalema dekat permukaan yang
terletak paling dalam yang cembung.
Tampak sejumlah vesikel-vesikel kecil berdiameter 40-80 nm yang berhubungan erat dengan sakulus, sebagian besar mempunyai permukaan membrane yang licin dan disebut vesikel transport. Ada sedikit filament meliputi permukaan, karena itu disebut vesikel bersalut (coated vesicles ). Dalam kaitannya dengan permukaan yang cekung, tampak vakuol padat (condensing vacuoles) yang lebih besar dan dibatasi membrane. Vakuol ini berisi berbagai hasil secret yang dipekatkan. Akhirnya, disini ada granula sekretoris yang sudah terbentuk berisi zat homogeny yang padat.
Tampak sejumlah vesikel-vesikel kecil berdiameter 40-80 nm yang berhubungan erat dengan sakulus, sebagian besar mempunyai permukaan membrane yang licin dan disebut vesikel transport. Ada sedikit filament meliputi permukaan, karena itu disebut vesikel bersalut (coated vesicles ). Dalam kaitannya dengan permukaan yang cekung, tampak vakuol padat (condensing vacuoles) yang lebih besar dan dibatasi membrane. Vakuol ini berisi berbagai hasil secret yang dipekatkan. Akhirnya, disini ada granula sekretoris yang sudah terbentuk berisi zat homogeny yang padat.
Protein dari membran Golgi disintesa dalam reticulum
endoplasma kasar, yang terikat dalam membrane. Vesikel transport dilepaskan
dari daerah yang bebas ribosom dari sisterna dalam reticulum dan
berpindah ke daerah Golgi. Disini vesikel menjadi satu dan menuju ke sakulus
fenestrate pada bagian yang konveks permukaan dalam kompleks Golgi, karena itu
disebut permukaan yang belum siap (immatute face). Pada permukaan superficial
yang konkaf, sakulus berdilatasi yang diikuti dengan pembentukan vakuol padat.
Vakuol padat ini mungkin lepas, karena vakuol ini sering tampak dihubungkan
dengan permukaan luar sakulus oleh suatu tangkai yang tipis. Permukaan
superficial yang konkaf ini juga disebut permukaan yang sudah siap (mature
face). Kemudian, ada bakal zat membrane yang kontinyu dari reticulum endoplasma
kasar melalui vesikel pengangkut ke permukaan apparatus Golgi yang belum siap
dan diikuti oleh pelepasan zat membrane dari permukaan yang sudah siap. Dengan
kata lain, bahwa apparatus Golgi selalu diperbarui.
Jalannya pengangkutan intraseluler yang dijelaskan untuk
secret yang dihasilkan dari reticulum endoplasma kasar melalui apparatus
Golgi ke vakuol padat tidak selalu sama untuk semua kelenjar. Selain itu, ada
perbedaan spesies. Pada sel-sel pancreas marmot, vesikel transport berjalan
langsung ke vakuol padat dimana terjadi pemekatan hasil sekresi, sedangkan pada
sel-sel pancreas tikus, vesikel transport ke tumpukan Golgi, dimana pemekatan
terjadi dalam sakulus yang sudah siap.
Fungsi apparatus Golgi pada sel-sel kelenjar adalah
penimbunan dan pemekatan hasil sekresi. Jika hasil sekresi adalah suatu
protein, protein disintesa dalam reticulum endoplasma kasar, kemudian diangkut
melalui tubulus reticulum endoplasma ke daerah Golgi. Disini, hasil sekresi
terbungkus dalam vesikel transport dan dibawa oleh vesikel transport ke
apparatus Golgi, disini terjadi pemekatan dengan membuang airnya. Setelah
hasilnya dibungkus dalam vakuol padat, pemekatan selanjutnya terjadi dengan
pembentukan granula sekretoris. Granula ini mampu melebur dengan plasmalema,
imana hasil sekresi dilepaskan dari sel.
Pada sel-sel yang hasil sekresinya berupa kompleks
karbohidrat-protein, misalnya glikoprotein, komponen karbohidrat disintesa
dalam kompleks Golgi, yang membrannya tampak berisi enzim-enzim penting. Selain
itu, penemuan autoradiografi sel-sel goblet menunjukkan bahwa glukosa yang
dilabel terikat dalam makromolekul karbohidrat di apparatus Golgi, tampaknya
tanpa melalui reticulum endoplasma. Pada kompleks Golgi, polisakarida berikatan
dengan komponen protein, yang disintesa dalam reticulum endoplasma kasar.
Pada sel-sel yang tidak mengeluarkan secret, komponen karbohidrat plasmalemadisintesa di kompleks Golgi, dari sini diangkut ke membran sel dalam vesikel yang lepas dari komleks Golgi karena kemampuannya untuk mensitesa dan mengikat grup karbohidrat pada protein dengan membentuk makromolekul berisi keterangan, apparatus Golgi sangat penting untuk sifat-sifat permukaan sel, karena sifat-sifat ini berkaitan dengan komponen karbohidrat.
Pada sel-sel yang tidak mengeluarkan secret, komponen karbohidrat plasmalemadisintesa di kompleks Golgi, dari sini diangkut ke membran sel dalam vesikel yang lepas dari komleks Golgi karena kemampuannya untuk mensitesa dan mengikat grup karbohidrat pada protein dengan membentuk makromolekul berisi keterangan, apparatus Golgi sangat penting untuk sifat-sifat permukaan sel, karena sifat-sifat ini berkaitan dengan komponen karbohidrat.
2.2. Pengertian Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau
diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur
ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini
terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh
yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki
10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan
Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Antara badan Golgi satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel sekresi.
Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. Di depan telah dikatakan bahwa RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai organel sekretori.
Badan Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Antara badan Golgi satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel sekresi.
Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. Di depan telah dikatakan bahwa RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai organel sekretori.
Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli mikroskop jauh
sebelum penemuan mikroskop electron. Pada sajian mikroskop cahaya yang di dalam
dengan garam perak, terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil berbentuk
tidak teratur biasanya dekat inti. Dengan mikroskop electron terlihat
aparat ini terdiri atas membrane serupa yang terdapat pada reticulum
endoplasma lain. Membrane-membran itu membentuk dinding sejumlah kantung gepeng
yang bertumpuk. Di bagian tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-vesikel bulat
kecil.
Kompleks Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang mengandung karbohidrat. Unsure protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar. Pada kompleks Golgi ditambahkan karbohidrat pada protein, membentuk kompleks karbohidrat-protein. Komleks ini dibentuk di dalam sisterna aparat Golgi. Mereka bergerak ke tepi sisterna, memisahkan diri dari kompleks Golgi karena terkumpul dalam vakuol sekresi bermembran.
Membrane kompleks Golgi menjadi tempat melekatnya enzim yang berhubungan dengan pembuatan karbohidrat. Lisosom dapat juga dihasilkan di kompleks Golgi.
Kompleks Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang mengandung karbohidrat. Unsure protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar. Pada kompleks Golgi ditambahkan karbohidrat pada protein, membentuk kompleks karbohidrat-protein. Komleks ini dibentuk di dalam sisterna aparat Golgi. Mereka bergerak ke tepi sisterna, memisahkan diri dari kompleks Golgi karena terkumpul dalam vakuol sekresi bermembran.
Membrane kompleks Golgi menjadi tempat melekatnya enzim yang berhubungan dengan pembuatan karbohidrat. Lisosom dapat juga dihasilkan di kompleks Golgi.
2.3. Stuktur Badan Golgi
Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram
yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.
Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh
mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke
permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.
Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan
juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi
bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.
Badan Golgi
merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya
saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh
membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans.
Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari
Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-ruangan di
dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses sedemikian rupa
untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak
dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut
akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke
bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.
Aparat Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Protein yang disintesis oleh RER dipindahkan ke dalam aparat Golgi. Di sini karbohidrat tambahan dapat dibubuhkan kepadanya. Bagaimanapun protein-protein itu terkumpul di dalam saku-saku tadi sampai penuh dengan protein. Saku-saku tersebut dapat berpindah ke permukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Sku-saku berprotein yang lain pada aparat Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom.
Aparat Golgi juga merupakan situs sintesis polisakarida, misalny pada mucus. Selulosa yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel sintesis pada aparat Golgi.
Aparat Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Protein yang disintesis oleh RER dipindahkan ke dalam aparat Golgi. Di sini karbohidrat tambahan dapat dibubuhkan kepadanya. Bagaimanapun protein-protein itu terkumpul di dalam saku-saku tadi sampai penuh dengan protein. Saku-saku tersebut dapat berpindah ke permukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Sku-saku berprotein yang lain pada aparat Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom.
Aparat Golgi juga merupakan situs sintesis polisakarida, misalny pada mucus. Selulosa yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel sintesis pada aparat Golgi.
1) Morfologi Badan Golgi
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda(pleomorfik)
pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain
bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Namun pada dasarnya badan golgi berupa
kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh
vesikel-vesikel. Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau
tersebar .Jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan
mikroskop electron badan golgi dapat dilihat strukturnya merupakan
membrane khusus yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam
hampir semua jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga
komponen :
a.
Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
b.
Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
c.
Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis
Protein yang akan disekresi / glikoprotein
yang telah disintesa diretikulum endoplasma,masuk apparatus golgi lewat
vesikula yang tumbuh lepas diujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat
dengan badan golgi. Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya
gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti.
Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula. Vesikula bergabung-gabung membentuk
cisternae. Didalam cisternae protein atau glikoprotein itu diproses lagi, lalu
dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung diuung
cisternae teratas , kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi bahan
sekresi.
2) Kekutuban Badan Golgi
Badan golgi dibedakan juga atas
kekutubannya. Kutub bawah, yang dekat dengan inti / RE disebut forming face,
sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing face.
Disebut forming face, karena dibagian ini bahan yangakan disekresi diproses,
dibentuk atau dirakit. Yang tergolong daerah forming face ini ialah semua
bagian vesikula dan cisternae terbawah.
Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban badan golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melakukan pengukuran pada tebal unit membrane sejak dari kedalaman sel sampai kepermukaan sel lewat badan golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.
Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban badan golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melakukan pengukuran pada tebal unit membrane sejak dari kedalaman sel sampai kepermukaan sel lewat badan golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.
Selama sekresi materiyang dibentuk diretikulum
endoplasma bergerak melalui badan golgi dari permukaan luar kepermukaan
dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi lalu menuju membran plasma
untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja aliran sekresi ini bukan mengalir
seperti zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa
pertanyaan besar.
3)
Enzim-enzim
dan Lipid pada Badan Golgi
Pada badan golgi banyak ditemukan enzim
yang heterogen . Enzim-enzim pada badan golgi dapat digolongkan pada:
? Glikosiltransferasa untuk biosintesis
glikoprotein
? Sulfo dan gliosiltransferasa untuk
biosintesis glikolipida
? Oksidoreduktase
? Fosfatasa
? Kenasa
? Mamnosidasa
? Transferasa untuk sintesis fosfolisida
? Fosfolifasa
Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan
golgi,dengan cara melihat aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan
membandingkannya. Dari hasil pwenelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan
enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa
dari carier UDP ke protein yang sesuai.para peneliti menemukan bahwa setengah
dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada badan golgi.
Adanya enzim tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi
dari organel-organel lain.
Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.
Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.
2.4 Fungsi Badan Golgi
Setelah
meninggalkan RE, banyak vesikula transport berpindah ke apparatus Golgi. Kita
dapat membayangkan Golgi ini sebagai pusat manufaktur, pergudangan,
penyortiran, dan pengiriman. Di sini, produk RE dimodifikasi dan disimpan, dan
kemudiandikirim ke tujuan lain. Tidak mengejutkan, jika apparatus Golgi ini
sangat banyak dalam sel yang terspesialisasi untuk sekresi.
Apparatus Golgi terdiri dari kantung membrane yang pipih-sisterne-yang tampak sebagai tumpukan roti pita(roti bulat dan datar dari Timur Tengah). Suatu sel dapat memiliki beberapa tumpukan seperti ini. Membrane setiap sisterne dalam satu tumpukan memisahkan ruangan internalnya dari sitosol. Vesikula yang berkonsentrasi di sekitar apparatus Golgi terlibat dalam transfer materi di antara Golgi dan struktur lainnya.
Apparatus Golgi terdiri dari kantung membrane yang pipih-sisterne-yang tampak sebagai tumpukan roti pita(roti bulat dan datar dari Timur Tengah). Suatu sel dapat memiliki beberapa tumpukan seperti ini. Membrane setiap sisterne dalam satu tumpukan memisahkan ruangan internalnya dari sitosol. Vesikula yang berkonsentrasi di sekitar apparatus Golgi terlibat dalam transfer materi di antara Golgi dan struktur lainnya.
Apparatus
Golgi memiliki polaritas yang jelas, dengan membrane sisterne pada ujung-ujung
yang berlawanan merupakan suatu tumpukan yang berbeda ketebalan dan komposisi
molekulernya. Kedua kutub tumpukan golgi disebut sebagai muka cis dan muka
trans; yang masing-masing bertindak sebagai bagian penerima dan pengirim pada
apparatus golgi. Muka cis biasanya terletak di dekat RE. vesikula transport
memindahkan materi dari RE ke golgi. Vesikula yang bertunas daru RE akan
menambah membrannya dan kandungan lumen (rongga) nya ke muka cis dengan
bergabung (berfusi) dengan membrane golgi. Muka trans menghasilkan vesikula
yang akan tercabut dan pindah ke tempat lain.
Produk RE
biasanya dimodifikasi selama berpindah dari kutub cis ke kutub trans golgi.
Protein dan fosfolipid membrane mungkin saja berubah. Misalnya, berbagai enzim
golgi memodifikasi bagian oligosakarida glikoprotein. Ketika pertama kali
ditambahkan pada protein di RE, oligosakarida dari seluruh glikoprotein adalah
identik. Golgi membuang sebagian monomer gula dan menggantinya dengan yang
lain, menghasilkan bermacam-macam oligosakarida.
Di samping kerja finishing-nya, apparatus golgi memproduksi makromolekulnya sendiri. Banyak polisakarida yang disekresi oleh sel merupakan produk golgi, termasuk asam hialuronat, substansi lengket yang membantu merekatkan sel-sel hewan. Produk golgi yang akan disekresi itu keluar dari muka trans golgi di dalam vesikula transport yang akhirnya berfusi dengan membrane plasma.
Golgi memproduksi dan menyempurnakan produknya secara bertahap, dengan sisterne di antara ujung cis dan trans yang berbeda-beda, yang mengandung tim enzim yang unik. Produk dalam berbagai tahap pemrosesan tampak akan dipindahkan dari satu sisterneke sisterne lain oleh vesikula.
Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula dari muka trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel. Etiket identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah ditambahkan ke produk golgi, membantu dalam penyortiran. Dan vesikula transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul eksternal pada membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan organel yang spesifik.
Di samping kerja finishing-nya, apparatus golgi memproduksi makromolekulnya sendiri. Banyak polisakarida yang disekresi oleh sel merupakan produk golgi, termasuk asam hialuronat, substansi lengket yang membantu merekatkan sel-sel hewan. Produk golgi yang akan disekresi itu keluar dari muka trans golgi di dalam vesikula transport yang akhirnya berfusi dengan membrane plasma.
Golgi memproduksi dan menyempurnakan produknya secara bertahap, dengan sisterne di antara ujung cis dan trans yang berbeda-beda, yang mengandung tim enzim yang unik. Produk dalam berbagai tahap pemrosesan tampak akan dipindahkan dari satu sisterneke sisterne lain oleh vesikula.
Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula dari muka trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel. Etiket identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah ditambahkan ke produk golgi, membantu dalam penyortiran. Dan vesikula transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul eksternal pada membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan organel yang spesifik.
Berikut
adalah gambar dari skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum
endoplasma, 2. Vesikel eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel
sekresi.
Fungsi dari
badan golgi antara lain:
@ Biosintesis glikoprotein dan glikolipida
Badan
golgi memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein
merupakan bahan utama dalam sekresi berbagai kelenjar baik eksokrin maupun
endokrin, sebagai substansi dasar intra seluler dan merupakan komponen membran
sel.
@ Pembentukan dinding sel
Pada
sel tumbuhan, badan golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
@ Membentuk membrane plasma
Badan
golgi melepaskan butir-butir sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di
lepaskan gelembung-gelembung kecil dari mature face kearah permukaan sel.
@ Pembentukan mikrosom dan akrosom.
Membentuk
kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
@ Membentuk membran plasma. Kantung atau
membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat
menjadi bagian dari membran plasma.
@ Membentuk dinding sel tumbuhan
@ Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom
pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan
pembentukan lisosom.
@ Tempat untuk memodifikasi protein
@ Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul
untuk sekresi sel
@ Untuk membentuk lisosom
Dalam badan
golgi terdapat variasi coated vesicle, antara lain:
Clathrin-coated adalah yang pertama ditemukan dan diteliti. tersusun dari clathrin dan adaptin. interaksi lateral antara adaptin dengan clatrin membentuk formasi tunas. jika tunas clathrin sudah tumbuh, protein yang larut dalam sitoplasma termasuk dynamin akan membentuk cincin di setiap leher tunas dan memutusnya.
COPI-coated memaket tunas dari bagian pre-golgi dan antar cisternae. beberapa protein COPI-coat memperlihatkan sekuens yang bermiripan dengan adaptin, dapat diduga berasal dari evolusi yang bermiripan.
Clathrin-coated adalah yang pertama ditemukan dan diteliti. tersusun dari clathrin dan adaptin. interaksi lateral antara adaptin dengan clatrin membentuk formasi tunas. jika tunas clathrin sudah tumbuh, protein yang larut dalam sitoplasma termasuk dynamin akan membentuk cincin di setiap leher tunas dan memutusnya.
COPI-coated memaket tunas dari bagian pre-golgi dan antar cisternae. beberapa protein COPI-coat memperlihatkan sekuens yang bermiripan dengan adaptin, dapat diduga berasal dari evolusi yang bermiripan.
COPII-coated
memaket tunas dari retikulum endoplasma.
Terdapat 2 protein dalam badan golgi. Protein Snare V-snare menuju T-snare dan akan bergabung. T-snare adalah protein yang ada di target sedangkan V-snare adalah vesikel snare. V-snare akan mencari T-snare dan kemudian akan berfusi menjadi satu. Protein Rab termasuk ke dalam golongan GTP-ase. protein Rab memudahkan dan mengatur kecepatan pelayaran vesikel dan pemasangan v-snare dan t-snare yang diperlukan pada penggabungan membran.
Terdapat 2 protein dalam badan golgi. Protein Snare V-snare menuju T-snare dan akan bergabung. T-snare adalah protein yang ada di target sedangkan V-snare adalah vesikel snare. V-snare akan mencari T-snare dan kemudian akan berfusi menjadi satu. Protein Rab termasuk ke dalam golongan GTP-ase. protein Rab memudahkan dan mengatur kecepatan pelayaran vesikel dan pemasangan v-snare dan t-snare yang diperlukan pada penggabungan membran.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari
isi makalah yaitu sebagai berikut:
1.
Camillo
Golgi adalah seorang ahli histology dan patologi berkebangsaan Italia yang
menemukan badan golgi.
2.
Badan
Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel
3.
Struktur
badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.
4.
Fungsi
badan golgi antara lain: membentuk kantung ( vesikula ) untuk sekresi, membentuk
membrane plasma, dan membentuk dinding sel tumbuhan.